Peran Ketahanan Pangan Mulai dari Pekarangan Rumah

Penyerahan simbolis bantuan TP PKK Provinsi Jateng di Kabupaten Rembang. (Alfia Dwi Nastiti)

REMBANG, utrembang.com – Puluhan kader PKK mengikuti pelatihan gerakan menanam pohon.

Kegiatan tersebut digagas oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah yang dikenal dengan program Rabu Pon.

“Gerakan Rabu Pon bukan untuk ketahanan pangan, namun hal ini bentuk nyata upaya mitigasi bencana. Pohon yang ditanam bisa menjadi resapan air,” ujar Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin dalam kegiatan.

Gerakan ini digelar 5-6 Agustus 2025 di Balai Desa Sidomulyo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang. Kegiatan disertai pembagian bantuan bibit tanaman, ayam petelur, dan pendampingan selama 20 hari.

Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin menyebutkan pendampingan awal ini difokuskan di lima kabupaten di Jawa Tengah yang masuk kategori miskin ekstrem dan rawan bencana.

“Lima kabupaten yang menjadi fokus pendampingan yaitu Rembang, Sragen, Purworejo, Banjarnegara, dan Brebes,” jelasnya.

Pelaksanaan program menggunakan pendekatan tang terintegrasi melalui program Aku Hatinya PKK. Ajakan untuk perempuan memanfaatkan pekarangan rumah menjadi sumber pangan dan penghasilan.

“Peran strategis juga diemban perempuan, mulai dari menanam, memelihara, dan memanen untuk membantu kebutuhan rumah tangga. Melalui hal tersebut dapat menjadi cara untuk mengurangi pengeluaran dan meningkatkan ketahanan pangan dilingkungan keluarga,” imbuh Nawal.

Salah satu kader PKK, Rodiah menyampaikan rencananya akan menanam pohon kawista yang diberikan ini berdampingan dengan pohon pisang dan pepaya dirumah.

“Senang sekali mendapatkan kesempatan mendapatkan bibit kawista, nanti ditanam di pekarangan,” kata Rodiah dengan sumringah.

Ketua TP PKK Kabupaten Rembang, Musringah Harno, menyatakan akan melanjutkan program dengan berkelanjutan.

“Gerakan Rabu Pon tak hanya penting sebagai konstribusi ketahanan pangan, hal ini juga bisa memperkuat kepedulian lingkungan,” ungkap Musringah Harno.

Kegiatan dikemas dengan pelatihan dan pembagian bibit tanaman, disertai dengan penyaluran bantuan sosial: rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), paket sembako, dan ternak ayam.

Kader PKK diarahkan untuk membantu keluarga agar lebih mandiri. Gerakan ini juga menjadi bukti bahwa perubahan dapat dimulai dari rumah.

Video pilihan: Universitas Negeri yang mampu bersaing baik DARING maupun LURING