Berita

Kisah Nandari, Manusia 127 Kali Donor dari Kabupaten Rembang

Kisah Nandari, Manusia 127 Kali Donor dari Kabupaten Rembang
Kisah Nandari, Manusia 127 Kali Donor dari Kabupaten Rembang

Nandari, Penerima Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia. (Alfia Dwi Nastiti)

REMBANG, utrembang.com – Usia 53 tahun, Nandari masih rutin donor darah. Ia memiliki figur wajah dengan senyum ramah, khas orang Jawa Tengah. Tubuh bugar dan mata berbinar saat menceritakan kisah donor darah.

Sosok yang menyukai klub sepak bola AC Milan itu adalah seorang guru yang mencintai seni ukir. Nandari, lahir di Rembang tepat 17 Agustus ini akan menginjak usia 54 tahun tepat di hari kemerdekaan. Semangatnya menolong sesama layaknya pahlawan kemanusiaan tak pernah padam. Tercatat sudah 127 kali ia mendonorkan darah sepanjang hidupnya.

“Dulu tidak pernah terbayangkan akan bisa donor darah sampai 127 kali,” ujarnya.

Langkahnya dimulai sejak bangku kelas 2 SMK. Ia bersekolah di SMIK (Sekolah Menengah Industri Kerajinan) Negeri Jepara, kini dikenal dengan SMK Negeri 2 Jepara. Awalnya ia melakukan donor darah untuk kesehatan. Namun semangat untuk membantu orang lain menjadi tujuan utamanya sekarang.

BACA JUGA :  Universitas Terbuka SALUT Kartini menjadi Salah Satu Penyokong Peserta Terbanyak Aubade Kabupaten Rembang

Melanjutkan bangku pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ia pun melanjutkan donor darah di PMI Yogyakarta. Dia secara rutin donor darah dari semester 1 hingga semester 6. Namun, sebagai mahasiswa akhir dengan segudang kesibukan membuatnya tidak rutin donor darah beberapa tahun terakhir di Yogyakarta.

Pindah ke Rembang, lulus kuliah memilih kembali ke kampung halaman. Kembalinya menjadi pengajar di SMKN 1 Rembang sejak 1997 hingga sekarang. Ditengah kesibukkannya sebagai pendidik, ia tetap menyempatkan waktu untuk donor darah secara rutin setiap 2 bulan sekali di PMI Kabupaten Rembang.

“Setiap ada pesan notifikasi kembali donor dari PMI, saya langsung berangkat ke PMI Kabupaten Rembang untuk donor,” jelasnya.

BACA JUGA :  Mengenal Karavista Band, UKM Musik Unggulan Salut Kartini Rembang

Dedikasinya tak luput dari perhatian. Tahun 2024 lalu, Nandari menerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia atas capaian 100 kali donor darah. Ia menjadi satu-satunya orang Rembang yang menerima penghargaan tahun itu. Keberangkatannya di dampingi dan di support secara penuh dari PMI Kabupaten Rembang.

“Kesempatan bertemu dengan Wakil Presiden dan Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla serta berkumpul bersama pendonor 100 kali se-Indonesia di Jakarta menjadi momen yang tak akan terlupakan,” tuturnya dengan berkaca-kaca.

Sebagai kepala keluarga, Nandari juga menjadi teladan bagi anak-anaknya. Ia berharap kebiasaan donor darah bisa diturunkan ke generasi berikutnya. Namun, ia menyadari bahwa masih banyak anak muda yang ragu atau takut untuk mulai donor darah.

“Saya melihat anak-anak muda enggan donor. Mungkin takut jarum atau belum tahu manfaatnya. Padahal donor itu sehat, aman dan sangat dibutuhkan,” katanya.

BACA JUGA :  Suguhkan Layanan Akademik di Expo, SALUT Kartini Rembang Menarik Perhatian Wakil Bupati Rembang

Menurutnya, donor darah yang menjadi gaya hidup adalah kegiatan yang sangat bermanfaat. Tidak hanya membuat tubuh lebih sehat, tetapi juga membangun empati dan kepedulian terhadap sesama.

Ia menyampaikan bahwasanya siap membantu orang yang membutuhkan darahnya hingga akhir hayat. Jadilah harapan bagi mereka yang membutuhkan.

Nandari sadar bahwa suatu hari tubuhnya mungkin tak lagi sekuat dulu. Tapi selama masih bisa lolos uji kesehatan dan HB tetap stabil, maka akan selalu siap menyumbangkan darahnya untuk kehidupan orang lain.

Di dunia yang semakin sibuk dan individual, sosok Nandari adalah pengingat bahwa kemanusiaan tak pernah mati. Bahwa sekantong darah bisa menjadi hadiah paling berharga bagi mereka yang sedang berjuang antara hidup dan mati.

Video pilihan: Problem Solving Akses Elearning UT

Bagikan :
Editor : Alfia Dwi Nastiti