Berita

Tiga Dekade Mengabdi di Pendidikan, Achmad Sholchan Raih Penghargaan dari Presiden

Tiga Dekade Mengabdi di Pendidikan, Achmad Sholchan Raih Penghargaan dari Presiden
Tiga Dekade Mengabdi di Pendidikan, Achmad Sholchan Raih Penghargaan dari Presiden

Achmad Sholchan Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya. (Windy Eka Putri Devina)

REMBANG, utrembang.com – Tiga dekade mengabdi dalam pendidikan. Prinsip hidup dengan teguh yang diterapkan menuntun langkah Achmad Sholchan mendapatkan penghargaan.

“Bekerja di mana pun, baik sebagai ASN maupun non-ASN, yang pertama harus loyal kepada pimpinan, kedua kejujuran adalah hal yang utama, dan terakhir adalah kedisiplinan. Dimanapun dan kapan pun, orang yang disiplin akan mendapatkan kesuksesan,” tutur Sholchan.

Tahun 2025 ini, tepat pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, namanya hadir sebagai salah satu penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia.

Sebuah penghormatan bagi aparatur sipil yang mengabdikan diri dengan penuh integritas.

Penghargaan tersebut bukan hanya sekadar tanda penghormatan, melainkan sebuah simbol dari perjalanan panjang yang telah di tempuh, dari bangku sekolah hingga bangku pemerintahan.

BACA JUGA :  Penghargaan Pelestarian Surat dan Arsip Kartini dari UNESCO Jadi Kado Resepsi Kemerdekaan RI di Rembang

Lahir di Blora, 56 tahun silam. Selama masa karirnya semangat untuk mendidik dan membangun tak pernah lepas dari dirinya.

Masa sekolahnya dijalani di tanah kelahiran, mulai dari jenjang SD hingga SMA. Menginjak bangku perguruan tinggi, ia selesaikan di IKIP Semarang, jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

Lulus di tahun 1993, ia langsung mengabdi sebagai guru di SMAN 1 Sale, berkat beasiswa ikatan dinas.

Karirnya terus berkembang, sempat pindah di SMAN 1 Pamotan tahun 2005, satu tahun kemudian ia mendapat kepercayaan untuk menjadi Pengawas SMA.

Tidak berselang lama, pada 2007, Sholchan mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Di tengah pengabdian, Sholchan juga melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Universitas Negeri Semarang (UNNES).

BACA JUGA :  Mahzun, Staf Salut Kartini Rembang, Sukses Bikin Pengunjung Rembang Expo Terpingkal-pingkal

Gelar magister ia raih di tahun 2009 dengan tetap mengabdi sebagai Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Tidak berhenti disana, dari Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan kemudian menjadi Kasi Sistem Informasi Manajemen dan Data.

Sempat pula menjabat sebagai Kepala Bidang SMP dan Camat, sampai menjadi Sekertaris Dinas di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.

Titik tertinggi karir birokrasinya berhasil diraih dengan menjabat sebagai Kepala Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Rembang pada 1 November 2022, hingga saat ini.

Di balik seluruh amanah yang telah di emban, terselip sebuah cerita menarik dalam keterlibatannya sebagai pengelola Universitas Terbuka Rembang.

Saat menjadi Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sholchan di percayai oleh Kepala Dinas untuk mengelola Universitas Terbuka khusus untuk program non-pendas.

Seiring perkembangannya, Universitas Terbuka Semarang mewajibkan adanya MoU atas nama perorangan bukan lembaga, dan ia akhirnya menandatangani MoU tersebut atas mandat dari Kepala Dinas.

BACA JUGA :  Suguhkan Layanan Akademik di Expo, SALUT Kartini Rembang Menarik Perhatian Wakil Bupati Rembang

Perlahan namun pasti, dari sebuah ruko yang ia sewa di depan RSUD, hingga akhirnya mampu membangun Kantor Pelayanan sendiri di Desa Tireman, menjadi bukti bahwa niat baik dan konsistensi akan melahirkan dampak yang luar biasa.

“Menurut saya kunci kesuksesan berasal dari restu dan doa orang tua dan ridho Allah SWT, tanpa keduanya tidak mungkin kesuksesan bisa diraih, tidak lupa dukungan penuh dari istri dan anak-anak saya,” katanya dengan rendah hati.

Penghargaan Satyalancana Karya Satya bisa menjadi bentuk pengingat, bahwa setiap langkah kecil dalam pengabdian bisa berarti besar jika dijalani dengan ketulusan.

Kesuksesan yang diraih hari ini adalah akumulasi dari ketekunan, prinsip, dan ketulusan hati.

Video pilihan: Pejuang Mimpi (Short Movie)

Bagikan :
Editor : Alfia Dwi Nastiti