Sejarah SALUT Kartini Rembang: Dari Pokjar Hingga Layanan Modern Universitas Terbuka

Pendidikan tinggi kini semakin mudah dijangkau berkat hadirnya sistem pembelajaran jarak jauh dari Universitas Terbuka (UT). Salah satu bentuk nyata perluasan akses pendidikan ini adalah berdirinya SALUT Kartini Rembang, sebuah Sentra Layanan UT yang berkembang pesat sejak awal mula hanya sebagai kelompok belajar (pokjar). Dalam artikel ini, kita akan menyelami perjalanan sejarah SALUT Kartini Rembang dari nol hingga menjadi layanan resmi Universitas Terbuka yang modern dan terpercaya.

Awal Mula: Pokjar Non Pendas Rembang Tahun 2011

Perjalanan SALUT Kartini Rembang dimulai dari sebuah kelompok belajar Non Pendas di Rembang yang berdiri pada semester 2011.2. Saat itu, pokjar ini membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Program D2 Ilmu Perpustakaan dan berhasil merekrut 14 mahasiswa. Karena jumlah tersebut belum memenuhi syarat minimal 20 mahasiswa untuk pembukaan tutorial tatap muka, maka kegiatan perkuliahan secara langsung ditunda hingga semester berikutnya.

Pertumbuhan Signifikan di Tahun 2012

Tahun 2012.1 menjadi titik balik penting. Pokjar Rembang berhasil menjaring 105 mahasiswa baru, memungkinkan dibukanya tiga kelas tatap muka sekaligus. Sejak saat itu, pertumbuhan mahasiswa terus berlanjut dan nama Pokjar Rembang mulai dikenal luas di kalangan calon mahasiswa yang menginginkan kuliah fleksibel, terjangkau, dan tetap berkualitas.

Penyesuaian Regulasi: Lahirnya Pokjar Kartini dan Dampo Awang

Seiring perkembangan kebijakan internal di Universitas Terbuka, pada tahun 2017, seluruh pokjar diwajibkan menjalin kerja sama resmi dengan UPBJJ (Unit Program Belajar Jarak Jauh). Maka terbentuklah dua pokjar resmi di Rembang: Pokjar Kartini dan Pokjar Dampo Awang. Hingga semester 2020.2, dua pokjar ini berhasil menghimpun sebanyak 667 mahasiswa aktif, mencerminkan kepercayaan masyarakat Rembang terhadap sistem pembelajaran Universitas Terbuka.

Transformasi Menjadi SALUT Kartini Rembang

Dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik, Pokjar Kartini mengajukan usulan pendirian Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT). Nama yang diajukan adalah SALUT Kartini.

Usulan tersebut akhirnya disetujui, dan pada 25 Maret 2021, ditandatangani perjanjian kerja sama resmi antara UPBJJ UT Semarang dan SALUT Kartini Rembang dengan nomor:

• 📄 310/uN31.UPBJJ.17/HK 08.00/2021
• 📄 01/SALUT KARTINI/PKS/III/2021

Peresmian SALUT Kartini: Momen Bersejarah

Gedung SALUT Kartini Rembang secara resmi diresmikan pada 19 Desember 2021. Acara peresmian ini dihadiri langsung oleh:

• Wakil Rektor III Universitas Terbuka, Ir. Adi Winata, M.Si.
• Bupati Rembang, Bapak H. Abdul Hafidz, S.Pd.I
• Direktur UPBJJ UT Semarang
• Kepala SALUT Kartini Rembang

Peresmian ini menjadi simbol penting bahwa UT hadir secara nyata dan legal di wilayah Rembang, memberikan layanan prima dari awal pendaftaran hingga wisuda mahasiswa.

Layanan Modern dari SALUT Kartini

Sejak peresmian, SALUT Kartini Rembang terus berkembang dengan menyediakan berbagai layanan seperti:

• Pendaftaran mahasiswa baru
• Pelayanan administrasi dan akademik
• Tutorial tatap muka
• Fasilitasi kegiatan Ujian Akhir Semester
• Pendampingan Tugas Akhir Mahasiswa
• Pengelolaan informasi akademik melalui media sosial dan website

Dengan komitmen layanan prima, SALUT Kartini memastikan mahasiswa mendapatkan pendidikan berkualitas dengan sistem yang fleksibel dan efisien.

Perjalanan dari sebuah kelompok belajar kecil menjadi Sentra Layanan resmi menunjukkan tekad kuat dan komitmen tinggi dari tim pengelola SALUT Kartini Rembang. Kini, SALUT tidak hanya menjadi tempat layanan akademik, tetapi juga simbol semangat belajar masyarakat Rembang yang ingin meraih pendidikan tinggi tanpa batasan ruang dan waktu.

Jika Anda ingin kuliah sambil kerja, atau sedang mencari universitas yang fleksibel dan terjangkau, Universitas Terbuka melalui SALUT Kartini Rembang adalah pilihan tepat.